Viral, warga tandu jenazah ibu dan bayi baru lahir 2 kilometer akibat jalan rusak di Asahan Sumut

MEDAN INSIDER - Beredar viral di sosial media sebuah video memperlihatkan sejumlah warga yang sedang menggotong dengan tandu jenazah menuju rumah duka.

Jenazah tersebut merupakan seorang ibu yang baru meninggal dunia usai melahirkan, terpaksa di tandu menuju rumah duka karena akses jalan rusak dan tidak bisa dilalui oleh mobil di Kabupaten Asahan, Sumut.

Video jenazah ibu dan bayi tersebut beredar setelah diunggah melalui siaran langsung oleh akun Facebook Muhammad Azri yang dilihat oleh MEDAN INSIDER pada Kamis, 26 Januari 2023 telah lebih dari 60 kali dibagikan.

Baca Juga: Ramalan asmara zodiak Aquarius, Pisces dan Aries, Jumat 27 Januari 2023: Tanggalkan ego!

Dalam video yang berdurasi 9 menit 2 detik tersebut memperlihatkan suasana pada malam hari dan sejumlah orang dengan menggotong jenazah menggunakan tandu darurat dari kain sarung yang ditopang oleh sebuah kayu.

Pada rekaman, pria yang membagikan video tersebut pada saat suasana malam hari menyebutkan kondisi itu terjadi dikarenakan jalan rusak sehingga mobil tidak bisa masuk menuju rumah duka.

Pria yang berbicara dalam video itu juga menyatakan kondisi jalan rusak berada di desa Sei Sembilang Kecamatan Sei Kepayang Timur, kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Baca Juga: Gubernur Sumatera Utara hibahkan eks gedung Rumah Sakit Paru untuk Ombudsman

"Sekarang kami di jalan desa di desa Sei Sembilang, saat ini kami menggendong mayat, untuk masuk ke desa Sei Sembilang dari Medan," ujarnya dalam video tersebut.

Iya juga menyebutkan jenazah yang ditandu oleh sejumlah warga di atas badan jalan yang rusak itu merupakan ibu dan anak yang baru saja meninggal dunia.

Warga yang menandu jenazah ibu dan anak itu terlihat di tengah kegelapan malam, bahkan mereka hingga memakai senter dan penerangan sepeda motor.

Baca Juga: Ini rahasia dimsum ala Nelayan yang kenyal, garing dan juicy. Ternyata mudah dan gak perlu kuras kantong lagi

"Inilah jalan di desa Sei Sembilang yang tak layak dilewati," kata suara pria tersebut.

Pria tersebut juga menyampaikan pesan kepada pemerintah Provinsi Sumatera Utara Gubernur Edy Rahmayadi dan bupati Kabupaten Asahan agar perhatikan kondisi jalan di desa mereka.