Heboh kabar Medan Sumatera Utara kota terkotor banyak sampah di Indonesia, begini respon Bobby Nasution

- Rabu, 25 Januari 2023 | 23:34 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat rapat dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan, Suryadi Panjaitan.  (Sumber: Instagram @bobbynst)
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat rapat dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan, Suryadi Panjaitan. (Sumber: Instagram @bobbynst)

MEDAN INSIDER – Heboh kabar tentang Medan Provinsi Sumatera Utara sebagai kota terkotor di Indonesia pada tahun 2022, ternyata sampai ke telinga Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Keberatan disebut Medan sebagai kota terkotor, Bobby Nasution merespon kabar tersebut.

Wali Kota Medan yang juga menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution membantah kabar tentang Medan sebagai kota terkotor dan banyak sampah.

Baca Juga: Jerman akan kirim 14 tank tempur, amunisi dan logistik untuk bantu Ukraina hadapi gelombang serangan Rusia

"Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) belum merilis terkait predikat Medan Kota Terjorok 2022. Jadi, saya tegaskan pemberitaan yang melansir Medan Kota Terkotor 2022 adalah hoax," ujar Bobby Nasution dilansir MEDAN INSIDER dari laman resmi Pemko Medan, Rabu 25 Januari 2023.

Hal itu disampaikan Bobby saat memimpin rapat koordinasi persampahan dalam rangka pelaksanaan ekstensifikasi Wajib Retribusi Sampah (WRS) untuk peningkatan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan di Balai Kota Medan.

Kata Bobby, masalah kebersihan merupakan salah satu program prioritas yang fokus ditangani Pemko Medan agar ibukota Provinsi Sumatera Utara ini keluar dari predikat kota terkotor di tahun 2018.

Baca Juga: Ramalan karir dan keuangan zodiak Scorpio, Sagitarius dan Capricorn, Kamis 26 Januari 2023: Harinya insinyur

"Camat dan lurah selalu saya tekankan untuk menjaga kebersihan wilayahnya masing-masing," ucap dia.

Tak hanya menepis kabar mengenai Medan disebut kota terkotor di website Pemko Medan, Bobby Nasution juga menuliskan pernyataan di akun resmi Instagram miliknya ketika memimpin rapat koordinasi persampahan tersebut.

"Memang, Wajib Retribusi Sampah (WRS) adalah salah satu sumber penerima PAD (Pendapatan Asli Daerah). Namun perlu kita sadari dan pahami bahwa tugas utama kita sebagai pemerintah adalah kota kita bersih dari sampah," tulisnya.

Baca Juga: Cerita Animasi Sekolah - Geng 4G tanya Peot yang bolos dari Dhokona School, ternyata mencari Kona ke Jakarta

Bobby juga menyatakan, stakeholder terkait harus selalu melakukan monitoring pada lurah lurah dan camat untuk kebersihan wilayah masing-masing.

Serta, dinas terkait agar mengaktifkan kembali aplikasi Medan Clean Track (MTC) yang telah diluncurkan beberapa waktu lalu. Sebab, aplikasi MCT ini bisa menjadi salah satu solusi menangani masalah sampah.

Halaman:

Editor: Bayu Sahputra

Sumber: Instagram @bobbynst, Pemko Medan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X