Fix, jangan didebatkan lagi: Lebih dulu ayam atau telur ?

MEDAN INSIDER - Pertanyaan "mana lebih dulu, ayam atau telur?" sering kali menjadi subjek perdebatan filosofis atau teka-teki.

Dalam konteks biologi, jawabannya bisa dikatakan bahwa ayam lebih dulu daripada telur.

Hal ini karena ayam adalah hasil dari proses perkembangbiakan organisme sebelumnya.

Telur ayam dibuahi oleh ayam jantan dan kemudian dierami dan dierami oleh ayam betina sebelum menetas menjadi anak ayam.

Baca Juga: Alhamdulillah, pemerintah mau naikkan gaji PNS minimal jadi Rp 9 – 10 juta sebulan

Jadi, dalam urutan sekuensial, ayam ada sebelum telur.

Namun, jika kita mempertimbangkan evolusi dan asal usul spesies, pertanyaan ini menjadi lebih kompleks.

Jika kita melihatnya dari sudut pandang evolusi, ada organisme sebelumnya yang mengalami mutasi atau perubahan dalam materi genetik mereka.

Organisme ini kemudian menghasilkan keturunan yang berbeda, termasuk spesies yang kemudian menjadi ayam.

Oleh karena itu, ada pendapat bahwa telur yang menghasilkan ayam adalah hasil dari evolusi dan perubahan bertahap dalam spesies sebelumnya.

Baca Juga: Dahsyatnya kedudukan anak kecil menurut Islam, kisah Umar Bin Khattab meminta mareka berdoa untuk dirinya

Dalam konteks sehari-hari atau metaforis, pertanyaan ini sering digunakan sebagai teka-teki atau pertanyaan filosofis yang tidak memiliki jawaban yang jelas dan dipertimbangkan lebih sebagai permainan kata-kata atau pertanyaan retoris untuk memancing pemikiran dan diskusi.

Dari sudut pandang embriologi, proses perkembangan embrio dimulai dari telur yang dibuahi. Jadi, dalam hal ini, telur lebih dulu daripada ayam.

Namun, dari sudut pandang genetika, perubahan genetik yang signifikan yang membedakan ayam dari spesies sebelumnya kemungkinan besar terjadi dalam telur.

Dengan kata lain, ada varian genetik yang menghasilkan ayam yang pertama kali muncul dalam telur tersebut. Jadi, dalam konteks ini, ayam lebih dulu daripada telur.

Penting untuk dicatat bahwa ini masih merupakan perdebatan ilmiah yang terus berlanjut dan belum ada konsensus yang jelas.***