MEDAN INSIDER - Penyakit ginjal kronis, sering kita tidak tahu asal mulanya.
Pengenalan dini terhadap penyakit ginjal kronis ini memang sangat perlu, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, karena jika lengah, akan berakibat fatal.
Kalau mengindap penyakit ginjal kronis, bisa mengharuskan kita cuci darah seumur hidup.
Baca Juga: Mengenal penyakit ginjal kronis: Penyebab, gejala, dan cara mencegahnya
Memang gejala penyakit ginjal kronis sering kali tidak terasa. Namun seiring berjalannya waktu, seringkali pasien mengeluhkan sakit di bagian ginjal setelah di stadium lanjut.
Tak pelak lagi, perlu segera untuk deteksi dini, ke dokter bagian dalam.
Ini agar penyakit ginjal bisa terdeteksi di stadium awal untuk mencegah terjadinya gangguan ginjal kronis.
Baca Juga: Waspada! Asam urat bisa menyebabkan gagal ginjal, begini cara mencegahnya
Menurut dr Eva Susanti, SKp, MKes, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI, seperti
dikutip MEDAN INSIDER dari laman kemkes.go.id pada Senin (20/3), mengatakan penderita penyakit ginjal kronis tertinggi biasanya terjadi pada
rentang usia 55 sampai 64 dan usia 65 sampai 74 tahun.
Selanjutnya diikuti usia lebih dari 75 tahun ke atas.
Pengobatan untuk penyakit tidak menular ini, menurut dr Eva Susanti, menyebabkan pembiayaan yang tinggi (mahal).
Baca Juga: Hati hati! Inilah 9 gejala awal pada kulit saat terkena penyakit ginjal
Secara nasional, menurut dia, daerah tertinggi penderita ada di Kalimantan Utara, diikuti Maluku, kemudian Sulawesi Utara.
Sementara yang terendah kasus penyakit ginjal kronis ada di Sulawesi Barat, diikuti Banten, kemudian Riau.
Artikel Terkait
8 makanan sehat berikut ini terbukti dapat memperbaiki fungsi ginjal manusia dan tebebas dari penyakit
Waspada! 10 makanan ini dapat merusak ginjal dengan cepat dan menimbulkan penyakit kronis
Hati hati! Inilah 9 gejala awal pada kulit saat terkena penyakit ginjal
Waspada! Asam urat bisa menyebabkan gagal ginjal, begini cara mencegahnya
Mengenal penyakit ginjal kronis: Penyebab, gejala, dan cara mencegahnya