Mitos seputar penyakit asam urat yang sering dipercaya masyarakat

MEDAN INSIDER – Asam urat merupakan salah satu penyakit yang banyak disalahpahami.

Akibatnya beberapa mitos seputar penyakit asam urat banyak berkembang di tengah masyarakat.

Salah satu mitos yang dipercaya sejumlah masyarakat adalah asam urat hanya terjadi pada orang tua.

Baca Juga: Kejati tawarkan restorative justice untuk AG dengan sejumlah pertimbangan, pengacara: Sesat hukum dan moral

Beberapa orang berpikir bahwa asam urat hanya terjadi pada orang yang telah mencapai usia lanjut. Namun, ini adalah salah satu mitos yang tidak benar.

Asam urat dapat terjadi pada siapa saja, tidak peduli usia atau jenis kelaminnya.

Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan jumlah kasus asam urat pada orang muda akhir-akhir ini.

Oleh karena itu, penting untuk tidak menganggap remeh gejala asam urat dan mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah atau mengobati kondisi ini.

Penyakit asam urat adalah suatu kondisi di mana tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat atau tidak dapat mengeluarkannya dengan baik, sehingga menyebabkan penumpukan kristal asam urat di dalam tubuh.

Kristal asam urat ini biasanya menumpuk di sendi dan jaringan di sekitar sendi, menyebabkan peradangan dan rasa sakit yang parah.

Penyakit asam urat sering menyerang jari-jari kaki, tetapi dapat juga terjadi di jari-jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan bahkan di dalam ginjal.

Penyakit asam urat lebih umum terjadi pada laki-laki daripada perempuan, dan lebih sering terjadi pada usia dewasa dan lanjut usia.

Faktor risiko lain yang dapat menyebabkan penyakit asam urat termasuk obesitas, diabetes, hipertensi, dan riwayat keluarga.

Penyakit asam urat dapat diobati dengan obat-obatan, diet yang tepat, dan perubahan gaya hidup seperti menghindari alkohol dan merokok serta melakukan olahraga secara teratur.