MEDAN INSIDER - Persiapan sebelum menikah, perlu diketahui sejak dini, terlebih kamu yang sudah mengaku siap untuk berkeluarga.
Menikah atau berkeluarga bukan hal mudah. Namun jika dinikmati, tentu dengan persiapan sebelum menikah, sebuah keluarga bisa langgeng hingga anak cucu.
Begitulah hidup berkeluarga kalau persiapan sebelum menikah benar-benar diperhatikan. Bukan lantas, baru mengenal calon pasangan sebulan, lalu siap untuk melangsungkan perkawinan. Kalau ini yang terjadi, usia belum seumur jagung, pernikahan bisa-bisa berantakan.
Mau belajar dan saling memahami pasangan, ini pun bagian dari persiapan sebelum menikah. Karena belajar, hidup berkeluarga itu tidak pernah tamat. Setelah setahun berkeluarga, kamu masih (harus) tetap mempelajari pasanganmu. Termasuk apa maunya, atau bagaimana sebaiknya. Bila perlu diskusikan sesuatu hal kalau mau melakukan sesuatu, termasuk memberi bantuan kepada keluarga baik dari pihak istri maupun suami.
Sebagai contoh, setelah setahun mengarungi bahtera rumah tangga, tidak dianjurkan si istri untuk memberi bantuan kepada siapapun. Terlebih tanpa sepengetahuan suami. Ibarat 'main belakang' hal ini benar-benar pantang dilakukan suami.
Kalau mau jujur, begitu pun sebaliknya. Suami, tidak boleh memberi bantuan kepada siapapun (termasuk keluarga kandung suami) tanpa sepengetahuan istrinya.
Ada banyak hal pantangan yang sejatinya tidak boleh dilanggar saat membangun sebuah rumah tangga. Komitmen bersama, harus dipupuk dan dijalankan. Begitupun sikap transparan. Ini yang bikin sebuah keluarga bertahan lama.
Belum lagi ketika anak sudah lahir. Duh, persoalan baru kemungkinan muncul lagi. Kondisi sebelum memiliki momongan dan setelah memiliki anak realitanya berbeda.
Penampilan seorang istri sebelum punya anak tentu berbeda dengan style perempuan yang sudah memiliki anak. Ya, karena sudah punya tanggungan. Begitu pun sebaliknya, suami sebelum punya anak pasti berbeda tampilannya setelah punya keturunan.
Untuk itulah, sesuai petuah orang-orang tua, bahwa berkeluarga tidak akan ada habisnya untuk belajar dan terus belajar. Termasuk belajar saling memahami atau saling mengerti.

Bagi kamu yang sudah benar-benar siap untuk melangsungkan pernikahan, tak ada salahnya menyimak beberapa hal berikut ini seperti yang dikutip Medan Insider dari kemenkopmk.go.id, Selasa 14 Maret 2023.
Artikel Terkait
Setelah punya pacar baru, Awkarin diduga mau menikah beda agama, netizen: kalo tuhan bilang dosa ya dosa
Happy wedding! Patricia Gouw resmi menikah dengan kekasih bulenya di Bali: From this moment
Pesan Bunda Corla kepada putri kandung di Medan yang akan menikah: Soalnya lu perempuan bukan laki laki
Peggy Melati Sukma menjanda 11 tahun kembali menikah meski belum bertemu langsung melihat suami
Cek fakta! aturan menikah semakin ketat, harus punya sertifikat antistunting Elsimil Kemenag