Cerita rakyat perempuan cantik jelmaan ikan mas hingga terbentuknya Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara

MEDAN INSIDER – Danau Toba terletak di Sumatera Utara merupakan danau terbesar di Indonesia dan danau vulkanik terbesar di dunia. Di samping itu, Danau Toba adalah danau alami terbesar di Indonesia.

Salah satu mitos atau cerita rakyat singkat di tengah masyarakat Sumatera Utara yang paling terkenal tentang Danau Toba yaitu tentang adanya ikan mas raksasa.

Baca Juga: Majukan pariwisata, Rent Car Indonesia gelar pertemuan akbar di Danau Toba Samosir Sumatera Utara

Kisah ikan mas raksasa ini menjadi cerita rakyat singkat dari generasi ke generasi dan berkembang sebagai dongeng atau cerita rakyat singkat tentang terbentuknya Danau Toba di Sumatera Utara.

Danau Toba yang terletak di Sumatera Utara ini pada bagian tengahnya memiliki sebuah pulau bernama Pulau Samosir.

Di balik keindahan Danau Toba di Sumatera Utara ini ternyata tersimpan cerita legenda di belakangnya.

Dikutip MEDAN INSIDER dari dongengceritarakyat.com, Kamis 2 Februari 2023, inilah cerita rakyat singkat dari Sumatera Utara tentang terbentuknya Danau Toba yang kesohorannya sudah mencapai penjuru dunia.

Kisah cerita rakyat legenda Danau Toba ini bermula dari seorang pemuda yatim piatu bernama Toba. Ia merupakan seorang petani di ladang. Terkadang ia juga mencari ikan di sungai dekat rumahnya untuk dijual di pasar.

Alkisah pada suatu hari, ia memancing ikan di sungai dan tak beberapa lama kemudian mata kail alat pancingnya dimakan ikan. Ia angkat dan benar saja, Toba menangkap ikan emas berukuran besar. Toba pun membawanya pulang.

Baca Juga: Begini cerita terbentuknya Danau Toba, tuan rumah F1 Powerboat (F1H2O) 2023 itu, terdapat beragam misteri

Sesampainya di rumah, tiba – tiba ikan yang ia bawa berubah menjadi seorang perempuan cantik dan berkata, “Tuan, aku adalah seseorang yang mendapat kutukan dari Dewa karena melanggar aturan. Aku akan berubah menjadi apa saja ketika ada orang yang menyentuhku. Tolong tuan, beri aku tempat tinggal”.

Toba yang masih tercengang pun menyetujui permintaan tolong perempuan cantik itu. Mereka saling berkenalan dan akhirnya Toba pun jatuh cinta padanya. Toba pun menikahi perempuan cantik tersebut dan ia resmi menjadi istri Toba.

Hari – hari dilalui mereka dengan gembira. Suatu hari, sang istri hamil. Ia pun menyampaikan kehamilannya kepada Toba, sang suami. Sang istri pun mengajukan syarat kepada Toba dan Toba harus mematuhi syarat tersebut.

Syarat tersebut adalah bahwa apapun yang terjadi nanti ketika anak mereka lahir, Toba tidak boleh sekalipun memanggil anaknya dengan sebutan anak ikan. Semarah apapun Toba pada sang anak, ia tak boleh memarahi anaknya dengan menyebut asal usul ibunya.